Teori Kemiringan Bumi 23,5° dan Fakta Pergerakan Matahari
Teori Kemiringan bumi 23,5° dan Fakta Pergerakan Matahari
1. Berdasarkan video animasi pergantian musim, bumi bergerak revolusi juga berotasi dengan kemiringan 23,5° ke kanan terhadap tegak vertikal pada setiap posisi dalam lintasan revolusi bumi.
2. Jika kita perhatikan garis equator dan garis titik balik pada globe:
A) Ketika globe berada di posisi kanan matahari, maka titik awal matahari terbit dimulai pada pagi hari atau pergantian malam-siang berada di tengah belakang globe. Pergeseran semu matahari mengikuti garis (equator atau titik balik) bergerak dari timur bergeser ke atas atau utara sampai tengah siang atau jam 12 siang atau sisi kiri globe, kemudian bergeser ke bawah atau selatan sampai sore atau pergantian siang-malam di tengah depan globe.
B) Ketika globe berada di posisi belakang matahari, maka titik awal matahari terbit dimulai pada pagi hari atau pergantian malam-siang berada di sisi kiri globe. Pergeseran semu matahari mengikuti garis (equator atau titik balik) bergerak dari timur bergeser ke bawah atau selatan sampai tengah siang atau jam 12 siang atau tengah depan globe, kemudian bergeser ke bawah atau selatan sampai sore atau pergantian siang-malam di sisi kanan globe.
C) Ketika globe berada di posisi kiri matahari, maka titik awal matahari terbit dimulai pada pagi hari atau pergantian malam-siang berada di tengah depan globe. Pergeseran semu matahari mengikuti garis (equator atau titik balik) dimulai dari timur bergeser ke bawah atau selatan sampai tengah siang atau jam 12 siang atau sisi kanan globe, kemudian bergeser ke atas atau utara sampai sore atau pergantian siang-malam di tengah belakang globe.
D) Ketika globe berada di posisi depan matahari, maka titik awal matahari terbit dimulai pada pagi hari atau pergantian malam-siang berada di sisi kanan globe. Pergeseran semu matahari mengikuti garis (equator atau titik balik) bergerak dari timur bergeser ke atas atau utara sampai tengah siang atau jam 12 siang atau tengah belakang globe, kemudian bergeser ke atas atau utara sampai sore atau pergantian siang-malam di sisi kiri globe.
Hal ini menunjukkan:
A) Matahari terbit di timur misalnya pada 23,5° LU akan terbenam di barat pada 23,5° LU, pergerakan semu matahari dimulai dari timur titik terbit bergeser mengarah ke utara setelah tengah siang bergeser mengarah ke selatan, bentuk lintasan melengkung.
B) Matahari terbit di timur misalnya pada 23,5° LU akan terbenam di barat tidak pada 23,5° LU tetapi mengecil atau ke arah selatan, pergerakan semu matahari dimulai dari timur titik terbit bergeser mengarah ke selatan setelah tengah siang bergeser mengarah ke selatan, bentuk lintasan lurus.
C) Matahari terbit di timur misalnya pada 23,5° LU akan terbenam di barat pada 23,5° LU, pergerakan semu matahari dimulai dari timur titik terbit bergeser mengarah ke selatan setelah tengah siang bergeser mengarah ke utara, bentuk lintasan melengkung.
D) Matahari terbit di timur misalnya pada 23,5° LU akan terbenam di barat tidak pada 23,5° LU tetapi membesar atau ke arah utara, pergerakan semu matahari dimulai dari timur titik terbit bergeser mengarah ke utara setelah tengah siang bergeser mengarah ke utara, bentuk lintasan lurus.
Sumber gambar asli dari: https://luciafebriarlita17 dengan beberapa perubahan.
3. Pergerakan matahari sesuai fakta yang terlihat dari pengamatan atau rekaman cctv diperoleh:
a) pergeseran bayangan matahari terhadap benda di bumi menunjukkan garis lurus.
b) matahari terbit di timur misalnya pada 13° LU, selanjutnya akan terbenam di barat tidak pada 13° LU tetapi lebih kecil atau bergeser ke arah selatan.
c) matahari terbit di timur bergerak mengarah ke barat bergeser ke selatan.
Kesimpulannya:
Teori Globe Earth GE bumi bulat yang dibangun dengan kemiringan bumi 23,5° dan fakta yang terlihat menunjukkan ketidaksesuaian pergerakan semu harian matahari akibat rotasi bumi antara keduanya.
Comments
Post a Comment