Gerhana Bulan Teori Globe Earth GE Bumi Bulat Dalam Tinjauan Waktu, Teknik, dan Fisika
Gerhana Bulan Teori Globe Earth GE Bumi Bulat Dalam Tinjauan Waktu, Teknik, dan Fisika
1. Fase bulan dengan inklinasi 0°, maka gerhana bulan terjadi tiap bulan, maka fase bulan memakai inklinasi 5,145° namun bentuk fase bulan tidak berubah, karena inklinasi kecil.
2. Fase bulan dengan inklinasi 5,145° tidak bisa menunjukkan posisi kapan terjadi gerhana bulan dimana titik ekliptika bergeser ke barat dan fase bulan baru-kuartir-purnama juga bergeser dari posisi bawah ke atas, sehingga tidak sesuai dengan perubahan tanggal kalender bulan ke bulan berikutnya.
3. Berdasarkan video gerhana bulan di indonesia atau wilayah equator, Proses perubahan penampakan gerhana bulan mulai tertutup sedikit demi sedikit bergeser dari samping atau mendatar, tetapi jika bulan tertutupi bumi menurut fase bulan GE dimana bulan mengelilingi bumi seharusnya pergeserannya secara vertikal dari atas atau bawah.
4. Secara teknik, model gerhana bulan yang dipakai jika dibandingkan sama dengan model fase bulannya, sehingga lama terjadinya gerhana bulan seharusnya dimulai sekitar tanggal 10 sampai 20 pada kalender hijriyah. Wilayah dampak gerhana bulan juga lebih luas bukan wilayah tertentu saja yang bisa menyaksikan gerhana bulan pada malam itu secara garis lintang karena bulan tertutupi oleh bumi yang lebih besar daripada bulan.
5. Jika model gerhana bulan tidak sama dengan model fase bulan, maka seharusnya lama dan awal mulai terjadinya gerhana bulan sama dengan lama dan awal mulai proses fase bulan purnama. Berdasarkan video, proses bulan purnama sudah nampak dan posisi agak tinggi, selanjutnya baru proses gerhana bulan terjadi dengan tertutupi bulan sedikit demi sedikit. Secara garis lintang, wilayah terdampak gerhana bulan juga seharusnya lebih luas dan lebar bukan wilayah tertentu saja, karena bulan hanya berjumlah satu dan tertutupi oleh bumi yang lebih besar darinya. Berbeda dengan gerhana matahari, dimana bayangan bulan yang menutupi wilayah bumi dan bulan lebih kecil daripada bumi.
6. Berdasarkan matematika geometri dan fisika gerak, orbit bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) dianggap lintasannya berbentuk lingkaran atau elips atau seperti sirkuit mandalika dengan start finish dianggap posisi terjadinya gerhana bulan. Sedangkan gerak benda dan waktu dianggap tali pita yang digerakkan melintasi lintasan. Jika panjang tali pita sama dengan jarak lintasan, misalnya jarak lintasan 18 dan panjang tali 18, maka ujung muka tali akan sampai di posisi start finish yang sama. Namun jika panjang tali tidak sama dengan jarak lintasan, misalnya jarak lintasan 18 dan panjang tali 20, maka ujung muka tali akan berakhir melebihi posisi start finish. Itulah perumpamaan dari kalender masehi 365 dan kalender hijriyah 354 berdasarkan terjadinya gerhana bulan dari tahun ke tahun berikutnya, 1 tahun yang sesuai adalah 354 hari. Teori GE menggunakan acuan analisa teori dan perhitungan gerak dengan 365 hari, menunjukkan kesalahannya karena tidak sesuai dengan keteraturan kaidah waktu dalam Fisika gerak melingkar.
7. Berdasarkan tanggal terjadinya gerhana bulan diperoleh data sebagai berikut:
26 Mei 2002 13 Rabiul Awal 1423
16 Mei 2003 14 Rabiul Awal 1424
4 Mei 2004 14 Rabiul Awal 1425
24 April 2005 15 Rabiul Awal 1426
Data menunjukkan kalender masehi secara berurutan pergeseran tanggal sekitar 11 atau 10 hari, itulah kelebihan hari kala revolusi bumi 1 tahun sama dengan 365 hari. Sedangkan kalender hijriyah menunjukkan keteraturan yang sama di tahun berikutnya saat fase bulan mati, itulah ketepatan kalender hijriyah 1 tahun sama dengan 354 hari.
Implikasi fenomena gerhana bulan ini adalah 1 tahun sama dengan 365 hari menunjukkan kesalahan, karena tidak sesuai dengan kaidah aturan waktu dalam gerak melingkar. Sehingga ukuran waktu satu tahun yang benar adalah 354 hari.
Comments
Post a Comment