Gelombang Radio SW, Bukti Bumi Tidak Bulat GE dan Tidak pula Datar Lepek FE

Gelombang Radio SW, Bukti Bumi Tidak Bulat GE dan Tidak pula Datar Lepek FE

Perambatan gelombang elektromagnetik, khususnya gelombang radio SW (Short Wave) seperti di buku-buku dimana gelombang radio dari pemancar radio dipantulkan oleh ionosfer ke bumi, kemudian dipantulkan oleh bumi ke ionosfer, selanjutnya dipantulkan oleh ionosfer dan diterima receiver radio, apakah hal ini BENAR secara tinjauan teori gelombang dan geologi geografi?

Tinjauan teori gelombang, gelombang elektromagnetik yang bisa dipantulkan oleh lapisan ionosfer diantaranya gelombang radio SW. Gelombang radio FM, gelombang TV, radar, satelit bisa menembus lapisan ionosfer dan tidak dipantulkan oleh lapisan ionasfer. Gelombang radio SW memiliki jangkauan yang luas dan tidak memerlukan stasiun relay/repeater/sistem antena pemantul/penguat sinyal, tetapi murni dipantulkan oleh lapisan ionosfer.

Tinjauan geologi geografi, permukaan Bumi yang berupa tanah, pohon, perairan, pegunungan, atau bangunan TIDAK bisa memantulkan kembali gelombang radio ke langit, melainkan meredam atau menetralkan gelombang tersebut sebagaimana menetralkan petir yang kekuatannya besar.

Faktanya, dengan radio AM MW SW1 SW2, siaran radio BBC London, Suara Amerika VOA bisa diterima oleh pendengar radio di Indonesia, siaran radio RRI bisa diterima oleh pendengar radio di Belanda, Inggris, Jerman, dan Amerika.  Tidak ada stasiun relay atau pemantul gelombang radio SW di permukaan bumi yang dibangun diantara pemancar dan penerima radio untuk memperluas jangkauan.

Perambatan gelombang radio SW ini memberi bukti bahwa bumi itu TIDAK bulat GE karena amerika dan indonesia terpaut 180° sisi yang berlawanan antara pemancar dan penerima sehingga pantulan oleh bumi tidak mungkin terjadi dan TIDAK juga datar lepek FE karena kubah langit akan memantulkan gelombang radio lebih dari satu pada frekuensi yang sama dari pemancar radio yang sama, sehingga berakibat interferensi destruktif atau saling melemahkan.