Posts

Bulan Tidak Mengelilingi Bumi, Tapi Bulan Mengiringi Matahari

  Bulan Tidak Mengelilingi Bumi , Tapi Bulan Mengiringi Matahari Bulan Tidak Mengelilingi Bumi, Tapi Bulan Mengiringi Matahari Gerhana Matahari Total pada 4 Desember 2021, yang dimulai dari wilayah Bumi bagian barat ke wilayah Bumi bagian timur: - Waktu: Gerhana Matahari Total terjadi pada pukul 07:34:38 UTC - Tempat: 1. Antartika Barat: Jalur gerhana total melintasi dekat Pulau Berkner dan Pulau Shepard, waktu 07:34:38 UTC (terletak sebelah selatan dari amerika selatan dan tidak ada perbedaan zona waktu dengan UTC karena lokasi yang spesifik tidak disebutkan) 2. Afrika Selatan (UTC+2): Dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, waktu setempat 09:34:38 3. Australia (UTC+8-11): Dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, waktu setempat 15:34:38 - 18:34:38 (tergantung zona waktu) Jika Bumi berbentuk: A. Datar Lepek FE, Peristiwa gerhana matahari ini tidak mungkin terjadi karena pada peta bumi datar lepek FE, Antartika Barat berdekatan dengan Amerika bagian selatan berposisi berla...

Gerhana Matahari, Tahun Kabisat, dan 1 Tahun Senilai 354 Hari

Gerhana Matahari, Tahun Kabisat, dan 1 Tahun Senilai 354 Hari Untuk membuktikan bahwa 1 tahun yang benar itu 365 hari atau 354 hari,  kita bisa meneliti gerak "semu" tahunan matahari, perhitungan perubahan musim, peristiwa terjadinya gerhana bulan maupun gerhana matahari. Kita buktikan mana yang sesuai dengan fakta alam dengan cara konversi tanggal masehi ke tanggal hijriyah saat terjadi gerhana matahari. Kalender Masehi  Kalender Hijriyah   1 Juli  2000  28 Rabiul Awal 1421 21 Juni 2001  29 Rabiul Awal 1422 10 Juni 2002  28 Rabiul Awal 1423 31 Mei 2003   29 Rabiul Awal 1424 19 April 2004     29 Safar 1425   8 April 2005     28 Safar 1426 29 Maret 2006   29 Safar 1427 19 Maret 2007   29 Safar 1428  7 Februari 2008  29 Muharam 1429 26 Januari 2009  29 Muharam 1430 15 Januari 2010  29 Muharam 1431   4 Januari 2011  29 Muharam 1432 25 November 2011 29 Dzulhijah ...

Gerhana Bulan, Tahun Kabisat, dan 1 Tahun Senilai 354 Hari

Gerhana Bulan, Tahun Kabisat, dan 1 Tahun Senilai 354 Hari Kalender masehi gregorian dianggap paling top dan tidak pernah ada perbedaan pendapat antar ilmuwan astronomi barat ya karena dasar ilmiah pedomannya tidak jelas untuk memverifikasi kevalidannya, kalender hijriyah dianggap kacau dan tidak bisa dipakai karena tiap tahun terjadinya perbedaan melihat hilal. Kita buktikan mana yang sesuai dengan fakta alam dengan cara konversi tanggal masehi ke tanggal hijriyah saat terjadi gerhana Bulan. Kalender Masehi  Kalender Hijriyah   8 Agu  1998  15 Rabiul Akhir 1419 28 Juli 1999  15 Rabiul Akhir 1420 16 Juli  2000  14 Rabiul Akhir 1421   5 Juli  2001  13 Rabiul Akhir 1422 26 Mei 2002   13 Rabiul Awal 1423 16 Mei 2003   14 Rabiul Awal 1424   4 Mei 2004   14 Rabiul Awal 1425 24 Apri 2005  15 Rabiul Awal 1426 14 Maret 2006        13 Safar 1427   3 Maret 2007      ...

Pergeseran Musim pada Kalender Gregorian dan Satu Tahun Senilai 354 Hari

Pergeseran Musim pada Kalender Gregorian dan  Tahun Senilai 354 Hari Untuk menghitung banyaknya hari dari tanggal 1 Oktober 1582 M sampai 31 Maret 2024, kita perlu menghitung jumlah hari dalam rentang waktu tersebut dengan mempertimbangkan tahun kabisat sesuai aturan Gregorian. 1. Hitung jumlah tahun: 2024 - 1582 = 442 tahun 2. Hitung jumlah hari untuk tahun penuh: - Tahun kabisat: 106 tahun kabisat (sesuai perhitungan sebelumnya) - Jumlah hari untuk tahun kabisat: 106 x 366 = 38.796 hari - Jumlah hari untuk tahun non-kabisat: (442 - 106) x 365 = 336 x 365 = 122.640 hari - Total hari untuk tahun penuh: 38.796 + 122.640 = 161.436 hari 3. Hitung jumlah hari untuk bulan-bulan yang tidak penuh: - Untuk tahun 1582: Oktober (31 hari), November (30 hari), Desember (31 hari) = 92 hari - Untuk tahun 2024: Januari (31 hari), Februari (29 hari, karena 2024 adalah tahun kabisat), Maret (31 hari) = 91 hari. 4. Hitung jumlah hari total: 161.436 hari + 92 hari (akhir 1582) + 91 hari (awal 2024) =...

Efek Doppler pada Bintang, Bukti Bumi Tidak Berputar dan Tidak Bergerak

Efek Doppler pada Bintang, Bukti Bumi Tidak Berputar dan Tidak Bergerak Efek Doppler pada bintang adalah fenomena perubahan panjang gelombang cahaya yang dipancarkan oleh bintang akibat pergerakan bintang tersebut relatif terhadap pengamat. Efek Doppler ini dapat digunakan untuk mengukur kecepatan radial bintang, yaitu kecepatan bintang menuju atau menjauhi pengamat. Ketika bintang bergerak menuju pengamat, panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya akan berkurang, sehingga cahaya tersebut akan bergeser ke arah biru (disebut blueshift). Sebaliknya, ketika bintang bergerak menjauhi pengamat, panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya akan bertambah, sehingga cahaya tersebut akan bergeser ke arah merah (disebut redshift). Yang menjadi sumber optik itu bumi atau matahari? Yang menghasilkan cahaya sendiri itu bumi atau matahari? Yang menjadi bintang itu bumi atau matahari? Pengamatnya itu di bumi atau di matahari? A. Ketika bintang aldabaran diamati maka disimpulkan bintang aldabaran...

Lapisan Bumi dan Kisah Nabi Daud

Lapisan Bumi dan Kisah Nabi Daud Struktur Lapisan Bumi dan Suhunya Bumi memiliki bentuk dianggap bulat dan juga memiliki struktur lapisan mulai dari bagian luar atau dekat permukaan bumi hingga lapisan bumi paling dalam dan suhu setiap lapisannya sebagai berikut: 1. Kerak Bumi (Crust) - Tebal: 5-70 km - Suhu: 10-30°C (di permukaan), meningkat menjadi 500-900°C (di bagian bawah) 2. Mantel Bumi (Mantle) - Tebal: 2.900 km - Suhu: 500-900°C (di bagian atas), meningkat menjadi 3.000-4.000°C (di bagian bawah) 3. Inti Bumi (Core) - Tebal: 5.150 km - Suhu: 4.000-6.000°C (di inti luar), meningkat menjadi 5.000-6.000°C (di inti dalam) Pada Lapisan Mantel terbagi menjadi: 1. Mantel Atas (Upper Mantle)*l - Tebal: 35-410 km - Suhu: 500-900°C 2. Mantel Bawah (Lower Mantle) - Tebal: 410-2.900 km - Suhu: 900-3.000°C Sedangkan Inti juga terbagi menjadi: 1. Inti Luar (Outer Core) - Tebal: 2.250 km - Suhu: 4.000-6.000°C 2. Inti Dalam (Inner Core) - Tebal: 1.220 km - Suhu: 5.000-6.000°C Kisah Nabi Daud da...

Proses Penciptaan Alam Semesta Menurut Teori Big Bang dan Al Qur'an

Proses Penciptaan Alam Semesta Menurut Teori Big Bang dan Al Qur'an Sebagian orang memahami dan menyakini bahwa proses penciptaan alam semesta yang paling sesuai dengan Al Qur'an adalah teori Big Bang, tercipta dari massa nol dengan kerapatan yang sangat tinggi dan ini dianggap sesuai dengan Al Qur'an yang diartikan tercipta dari ketiadaan atau ada dari tidak ada. Namun kita coba bandingkan bagaimana proses penciptaan alam semesta menurut teori Big Bang dan Al Qur'an. Proses Penciptaan Alam Semesta Menurut Teori Big Bang 1. Titik Singularitas (13,8 Miliar Tahun yang Lalu): Alam semesta dimulai dari titik singularitas yang sangat panas dan padat, kemudian "meledak" dalam peristiwa Big Bang, menghasilkan energi yang sangat besar. 2. Pembentukan Partikel Subatomik (13,8 Miliar - 380.000 tahun yang lalu):  Alam semesta mulai mengembang dan mendingin, kemudian partikel subatomik seperti proton, neutron, dan elektron mulai terbentuk, selanjutnya menjadi nukleus atom...