Gerhana Bulan, Tahun Kabisat, dan 1 Tahun Senilai 354 Hari
Gerhana Bulan, Tahun Kabisat, dan 1 Tahun Senilai 354 Hari
Kalender masehi gregorian dianggap paling top dan tidak pernah ada perbedaan pendapat antar ilmuwan astronomi barat ya karena dasar ilmiah pedomannya tidak jelas untuk memverifikasi kevalidannya, kalender hijriyah dianggap kacau dan tidak bisa dipakai karena tiap tahun terjadinya perbedaan melihat hilal. Kita buktikan mana yang sesuai dengan fakta alam dengan cara konversi tanggal masehi ke tanggal hijriyah saat terjadi gerhana Bulan.
Kalender Masehi Kalender Hijriyah
8 Agu 1998 15 Rabiul Akhir 1419
28 Juli 1999 15 Rabiul Akhir 1420
16 Juli 2000 14 Rabiul Akhir 1421
5 Juli 2001 13 Rabiul Akhir 1422
26 Mei 2002 13 Rabiul Awal 1423
16 Mei 2003 14 Rabiul Awal 1424
4 Mei 2004 14 Rabiul Awal 1425
24 Apri 2005 15 Rabiul Awal 1426
14 Maret 2006 13 Safar 1427
3 Maret 2007 14 Safar 1428
21 Februari 2008 14 Safar 1429
9 Februari 2009 13 Safar 1430
31 Desember 2009 14 Muharam 1431
21 Desember 2010 15 Muharam 1432
10 Desember 2011 14 Muharam 1433
28 Novembr 2012 14 Muharam 1434
18 Oktober 2013 13 Dzulhijah 1434
8 Oktober 2014 13 Dzulhijah 1435
28 Septembr 2015 14 Dzulhijah 1436
16 Septembr 2016 14 Dzulhijah 1437
Data menunjukkan:
1. Terjadinya gerhana Bulan terdapat pergeseran sekitar 11 hari dan ini terbukti pada kalender masehi gregorian dan konsisten perubahannya.
2. Terjadinya gerhana bulan selalu konsisten setiap 4 tahunan dari kalender hijriyah pada bulan Hijriyah yang sama secara teratur, sebagai bukti keteraturannya terhadap kalender hijriyah dengan jumlah 354 hari dalam 1 tahunnya.
3. Perubahan paket 4 tahunan dari gerhana bulan ke paket 4 tahunan pada kalender hijriyah membuktikan tahun kabisat terjadi tiap 4 tahun, sebagaimana orang romawi kuno menyakini dan menerapkan tahun kabisat tiap 4 tahun pada kalender romawi dengan melihat matahari terlambat satu hari saat awal musim semi.
4. Satu hari dari tahun kabisat memberikan dampak berubahnya peristiwa gerhana bulan dari paket 4 tahunan ke paket 4 tahunan berikutnya.
5. Tahun akhir dari pergantian paket 4 tahunan gerhana bulan memberi bukti bahwa tidak selalu bisa dibagi 100 dan 4 seperti 2001, 2005, 2009, hal itu menunjukkan bahwa 100 dan 4 merupakan asumsi saja dari aturan kabisat gregorian tanpa dasar ilmiah.
6. Ilmu matematika barisan dan deret.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A B C D E F G H I J 2052
a b c d e f g h i j
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
K L A B C D E F G H 2053
a b c d e f g h i j
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
I J K L A B C D E F 2054
a b c d e f g h i j
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
G H I J K L A B C D 2055
a b c d e f g h i j
Ada 3 bagian yaitu 10 angka, 12 huruf kapital dan 10 huruf kecil. Terlihat angka dan huruf kecil selalu teratur, sedangkan huruf kapital bergeser. Hal ini juga menunjukkan bahwa gerhana bulan teratur terhadap kalender hijriyah memiliki kesamaan jumlah hari yaitu 354 hari, sedangkan Kalender Masehi gregorian bergeser terhadap keduanya karena kelebihan jumlah hari sebanyak 11 hari tiap tahun yaitu berjumlah 365 hari.
7. Kira-kira untuk memprediksikan terjadinya gerhana bulan berikutnya akan lebih mudah mana dengan kalender masehi gregorian atau kalender hijriyah setelah tahu pola tanggal terjadinya gerhana bulan.
Comments
Post a Comment