Bulan Menerima Cahaya Matahari Berasal dari Dua Arah

 Bulan Menerima Cahaya Matahari Berasal dari Dua Arah

Kemiringan bentuk dari fase bulan digunakan untuk menentukan arah datangnya cahaya matahari yang mengenai bulan. Wilayah bumi dipakai untuk pengamatan yang ideal adalah sekitar katulistiwa.

Teori Bumi Bulat GE memiliki model matahari dan bumi secara stabil berada di bidang ekliptika. Dengan bentuk bumi bulat dan matahari berjarak 150 juta km serta inklinasi bulan sebesar 5,145°, maka kemiringan bentuk bulan akan selalu seimbang, bentuk bulan akan sama pada hari yang sama, dan hanya mengalami perbesaran bentuk bulan. Hal ini disebabkan oleh proyeksi cahaya matahari yang diterima bulan berasal dari satu arah saja.

Teori Bumi Datar Bulat FE dengan matahari dan bulan bergerak mengelilingi permukaan bumi dimana kutub utara di tengah permukaan bumi dan dikelilingi kutub selatan akan memungkinkan permukaan bulan mendapatkan cahaya matahari dari 3 arah yaitu timur, barat, dan utara.

Fakta menunjukkan bahwa kemiringan bentuk dari fase bulan selalu mengarah ke tempat terbitnya matahari dan tempat terbenamnya matahari. Misalnya pada hari yang sama ketika bulan dapat terlihat di senja sore hari dan pagi hari, maka kemiringan bulan akan mengalami perubahan kemiringan bentuk bulan yaitu senja sore hari mengarah ke tempat terbenamnya matahari dan pagi hari mengarah ke tempat terbitnya matahari. Hal ini menunjukkan kemiringan bentuk dari fase bulan berasal dari dua arah dari datangnya cahaya matahari yaitu arah timur dan barat.

Comments

Popular posts from this blog

Pipa Organa Terbuka dan Tertutup

Gerak Rotasi Suatu Benda Pada Katrol Fisika