Kalender Masehi Gregorian itu Tidak Ilmiah
Kalender Masehi Gregorian Tidak Memenuhi Kaidah Ilmiah, Mengapa?
1. Angka 365¼ hari bukan dari hasil pengamatan, karena pedoman perhitungan awal dan akhir tahun bukan diperoleh dari hasil pengamatan atau indera. Coba jelaskan tanda alam atau gejala alam yang menunjukkan bahwa hari itu tanggal 1 januari atau 1 februari? Tanda alam itu bisa dibuktikan atau dilihat oleh banyak orang dan bisa digeneralisasi sebagai bukti dan verifikasi sebagai tanggal 1 januari atau tahun baru. Tanda alam itu juga terulang kembali pada tahun baru berikutnya dalam verifikasi keabsahan dan kebenaran bagi awal tahun atau tanggal 1 bulan pertama?
2. Angka 365¼ hari pada kalender selama 4 tahun tidak memenuhi kaidah ilmiah menjadi satu hari atau tahun kabisat. Misalnya beras bermassa 1¼ kg ditimbang dan dimasukkan ke dalam plastik, kemudian terdapat 4 plastik dengan massa yang sama ditimbang, maka total massa saat ditimbang 5 kg dan ini memenuhi kaidah ilmiah. Kalender masehi yang memiliki 365¼ hari tidak menghasilkan satu hari setiap 4 tahun, tetapi tahun kabisat yang dihasilkan habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 100 atau tahun abad kelipatan 100 harus habis dibagi 400. Hal ini menunjukkan tidak ilmiah.
3. Waktu revolusi bumi tidak tetap 365¼ hari, karena setiap 4 tahun tidak dinilai sebagai tahun kabisat. Hal ini menunjukkan kecepatan revolusi bumi berubah-ubah atau tidak jelas serta tidak sesuai dengan teori GE, sehingga dapat dikatakan tidak ilmiah.
Kalender Romawi terdiri dari 8 hari, 10 bulan dimulai dari bulan maret dan berakhir bulan desember dengan jumlah hari 354¼/355 hari dalam satu tahun serta awal tahun dimulai pada tanggal 1 Maret ditandai munculnya matahari pada musim semi yang menandai musim dingin berakhir. Fenomena alam yang diamati sebagai pedoman kalender romawi adalah munculnya matahari di musim semi serta perayaan hari paskah.
Kalender China atau Tionghoa terdiri dari 12 bulan yang dikenal dengan nama shio dimulai dari shio tikus sampai shio babi. Jumlah hari sebanyak 354¼/355 hari dalam satu tahun. Awal tahun ditandai festival tahun baru imlek dengan pedoman awal musim semi sebagai tanggal 1 bulan 1 pada kalender China atau Tionghoa. Fenomena alam yang diamati sebagai pedoman kalender China atau Tionghoa adalah munculnya matahari di musim semi serta diperingati dengan festival musim semi atau tahun baru imlek.
Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari, 12 bulan dimulai dari bulan Muharram dan berakhir bulan Dzulhijjah, dan 354¼/355 hari dalam satu tahun. Awal bulan dimulai terlihatnya bulan sabit di langit barat setelah waktu maghrib, tengah bulan ditandai bulan purnama, akhir bulan ditandai bulan sabit di langit timur sebelum waktu subuh. Fenomena alam yang diamati sebagai pedoman kalender Hijriyah adalah awal bulan dan akhir bulan ditandai dengan bulan sabit.
Termometer skala Celcius menggunakan tanda alam berupa es mencair sebagai suhu 0° dan air mendidih sebagai suhu 100°. Kalender masehi gregorian menggunakan tanda alam apa yang bisa menunjukkan nilai ilmiah? Cara mudahnya apakah bukti tanda alam yang menunjukkan tanggal 1 januari atau awal tahun baru dan hal itu berulang kembali di tahun berikutnya? Kalender romawi, kalender china memiliki tanda alam yang jelas yaitu terlihatnya matahari ketika awal musim semi, sedangkan kalender hijriyah juga memiliki tanda alam yang jelas yaitu terlihatnya bulan sabit di langit barat setelah maghrib. Sehingga kalender romawi, china dan hijriyah tergolong ilmiah atau bisa diperoleh dari pengamatan atau indera mata.
Kalender romawi dan kalender china didasarkan peredaran matahari atau solar yaitu terlihat matahari di awal musim semi dan bernilai 354/355 hari, sedangkan kalender hijriyah didasarkan peredaran bulan atau lunar yaitu terlihatnya bulan sabit di langit barat ketika maghrib dan bernilai 354/355 hari. Peredaran matahari dan bulan menunjukkan nilai 1 tahun yang sama yaitu 354/355 hari. Kalender julian dan gregorian menggunakan patokan peredaran apa dan nilai 365¼/366 hari diperoleh dari manakah?
Comments
Post a Comment