SISWA TEKUN BELAJAR

  A. Pengertian Angka Penting Angka penting dapat diartikan sebagai semua angka yang diperoleh dari hasil kegiatan pengukuran. Angka penting terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Angka pasti merupakan angka-angka yang tidak diragukan nilainya dari pembacaan alat ukur. Angka taksiran merupakan satu angka terakhir dari hasil pengukuran yang masih diragukan nilainya dan tergantung dari ketelitian alat ukur. Contohnya hasil pengukuran dari panjang pensil diperoleh 13,54 cm, angka pasti berupa angka 1, 3, dan 5, sedangkan angka taksiran berupa angka 4. B. Aturan Angka Penting a. Semua angka selain angka nol termasuk angka penting, contohnya 342,65 (5 angka penting). b. Angka nol yang berada di antara angka bukan nol termasuk angka penting, contohnya 32,04607 (8 angka penting). c. Jika angka desimal bernilai kurang dari 1, maka angka nol sebelum dan sesudah tanda koma "," dikatakan bukan angka penting, contohnya: 0,00045 (2 angka penting yaitu 4 dan 5); 0,6537 (4 angka penti

 Hasil pengukuran dalam Fisika dan Matematika kadang-kadang mendapatkan rentang nilai yang besar, sehingga dapat menyulitkan dalam penulisan angka atau bilangannya. Angka atau bilangan yang diperoleh bisa sangat kecil dan bisa juga sangat besar, contohnya 0,000000000000024 kg dan 130.000.000.000.000 m. Agar lebih mudah dipahami dan dibaca maka diperlukan cara penulisan yang lebih mudah yaitu notasi ilmiah. Cara penulisan notasi ilmiah berupa bilangan sepuluh berpangkat dengan bentuk penulisan:                       a x 10^n Dengan a merupakan bilangan real atau angka penting antara 1,00... sampai 9,99..., sedangkan 10 berpangkat n merupakan orde pengali dan n adalah bilangan bulat positif atau negatif. Contoh penulisan notasi ilmiah: 1. Bentuk notasi ilmiah dari 500 adalah ... Penyelesaian:  Jika ditulis 500 = 500,0 Agar bilangan a yang ditulis benar, maka banyak angka di depan tanda "," hanya sebanyak 1 angka saja. Jadi dapat ditulis menjadi 5 saja atau 5,0. Tanda ",&qu