Perhitungan Matematis dan Ilmiah dari Fakta Musim Semi dan Kalender Romawi ini, Bukti Umur Satu Tahun Peredaran Matahari adalah 354 Hari
Perhitungan Matematis dan Ilmiah dari Fakta Musim Semi dan Kalender Romawi ini, Bukti Umur Satu Tahun Peredaran Matahari adalah 354 Hari
Orang romawi membuat kalender berpedoman pada awal musim semi dengan terlihatnya matahari sebagai akhir musim dingin. Tahun baru pada kalender romawi dimulai pada tanggal 1 Maret dan setelah terlihat bulan purnama dirayakan hari paskah pada hari minggu pertama atau sekitar tanggal 21 Maret. Kalender romawi terdiri dari 10 bulan dimulai dari bulan maret hingga bulan desember dengan awal musim semi sampai awal musim semi berikutnya berjumlah 354 hari dan tahun kabisat 355 hari tiap 4 tahun. Kalender romawi dibuat dan digunakan dari raja romulus sekitar 700 SM hingga 45 SM.
Pada tahun 45 SM, Kaisar julius memberlakukan kalender terdiri dari 12 bulan masing-masing 30 hari ditambah 5 hari atas saran sosiogenes dari mesir berjumlah 365 hari dan tahun kabisat tiap 4 tahun ditambahkan 1 hari pada bulan terakhir yaitu februari. Kalender ini dimulai pada saat awal musim semi sebagai tahun baru yaitu tanggal 1 Maret 45 SM.
Penerapan kalender julian ini menimbulkan pergeseran awal musim semi di romawi dan tentunya menimbulkan masalah perayaan hari paskah yang biasanya dilaksanakan sekitar tanggal 21 Maret menjadi bergeser lebih awal sekitar 11 hari. Hal itu menjadi sebab pada saat Konsili Nicea 325 M ditetapkan mengenai trinitas, juga ditetapkan mengenai hari paskah untuk dirayakan saat musim semi pada minggu pertama setelah terlihat bulan purnama #tanpa memperhatikan tanggal 21 maret sebagaimana sebelumnya menggunakan kalender romawi#.
Untuk memperbaiki kalender julian, saat musim semi pada bulan Oktober 1582 M, Paus Gregorius XIII memberlakukan kalender gregorian dengan jumlah 365 hari dalam satu tahun dan tanpa tahun kabisat serta menghapus 11 hari dari tanggal 4 melompat menjadi tanggal 15.
Kita akan membuktikan kelebihan 11 hari dari kalender 365 hari yang dimulai dari berlakunya kalender julian tahun 45 SM sampai berlakunya kalender gregorian 1582 M.
Jumlah tahun = 45 SM + 1582 M = 1627 tahun.
Jumlah total Sisa Hari = (kelebihan 11 hari selama 1627 tahun) + (1 hari tiap 4 tahun kabisat selama 1627 tahun)
= (11 x 1627) + (1627 : 4)
= 17.897 hari + 406,75 hari
= 18.303,75 hari
Kemudian dibagi 354 diperoleh 51,7055 tahun.
Hal ini berarti 51 tahun ditambah 0,7055 tahun.
Sisa 0,7055 tahun diubah ke-bulan berapa maka dikalikan 12 diperoleh:
0,7055 x 12 = 8,466.
Bulan ke-8,466 dimana kalender julian awal tahun dimulai bulan maret sebagai bulan pertama (musim semi), maka bulan ke-8 adalah bulan Oktober dan 0,466 adalah tanggal pertengahan bulan Oktober pada tahun 1582 M (juga saat musim semi).
Kesimpulan adalah kalender romawi, gregorius XIII menghapus 11 hari, dan perhitungan antara musim semi 45 SM - 1582 M membuktikan bahwa Umur satu tahun peredaran matahari yang benar berjumlah 354 hari.
Comments
Post a Comment