Kunfayakun Penciptaan Alam Semesta Dalam Tinjauan Sains Fisika, Kisah dan Al Qur!an
Menurut Sains,
Penciptaan alam semesta menurut sains fisika memerlukan masa waktu sekitar 13,8 milyar tahun. Alam semesta ini meliputi makhluk hidup, tata surya dan galaksi-galaksi. Langit mulai terbentuk hingga sempurna membutuhkan selama sembilan milyar tahun. Bumi beserta tata surya terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun.
Menurut Pemahaman Al Qur'an,
Pemahaman dan pendapat ahli tafsir terdapat dua perbedaan. Kata "ayyam" dalam Al Qur'an ada yang memaknai sebagai "hari", sedangkan ada pula yang memaknai sebagai "masa" atau "tahapan". Pendapat pertama yang memaknai sebagai "hari" dengan alasan makna sebenarnya memang "hari", seperti halnya asmaul ayyam berarti nama-nama hari (ahad, senin, selasa, rabu, kamis, jum'at, dan sabtu), ayyamul bidh berarti 3 hari di pertengahan bulan, yaumul qiyamah, yaumul ba'ats, yaumul hisab, yaumul fasli yang menunjukkan makna "hari". Pendapat kedua, ayyam yang memaknai "masa" dengan alasan yang digunakan adalah saat penciptaan alam semesta belum ada hari, belum ada matahari dan bulan yang menandakan siang dan malam. Ada pula yang menganggap waktu 1 hari bisa 5.000 tahun, 10.000 tahun, sehingga dimaknai dengan masa atau rentang waktu sekian tahun.
Pendapat penulis,
Kata "ayyam" memiliki makna hari atau waktu 24 jam dari siang malam seperti yang dialami manusia saat ini. Alasan yang digunakan adalah
1. Kisah kaum yahudi ketika mengejek tuhannya dengan hari sabtu sebagai hari istirahat bagi tuhan setelah lelah menciptakan alam semesta dari hari ahad sampai hari jum'at. Jadi ayyam yang dimakud adalah hari manusia.
2. Dalam alkitab, bab penciptaan, juga menunjukkan 6 hari artinya "hari" yang digambarkan menciptakan sesuatu pada hari pertama hingga hari keenam. Terlepas dari kisah israiliyat, apa saja yamg diciptakan hari pertama , hati Kedua, dan seterusnya, ayyam menunjukkan "hari" menurut waktu hari bagi manusia.
3. Kisah Nabi Ibrahim ketika memotong seekor burung menjadi beberapa bagian dan setiap bagian diletakkan di atas bukit yang berbeda-beda. Setelah itu, Nabi Ibrahim diperintahkan memanggil burung yang sudah mati disembelih, maka hidup dan datang burung tersebut. Begitulah cepatnya Allah menghidupkan makhluk yang sudah mati.
4. Perumpamaan ada orang bercerita bagaimana cara memasak dengan takaran gallon sedangkan lawan bicaranya biasa menggunakan takaran literan, maka lawan bicaranya akan binggung tentang apa yang dimaksud.
Demikian pula, Al Qur'an diturunkan untuk manusia, maka Allah memberikan kabar berita melalui Al Qur'an juga menggunakan istilah-istilah yang bisa dipahami manusia. Sebelum penciptaan alam semesta, belum ada siang malam, belum ada matahari dan bulan, namun ayyam yang dimaksud bukan "masa" tetapi ayyam yang dimaksud adalah "hari". Hari yang dipahami manusia adalah waktu yang terdiri dari malam dan siang atau waktu yang lamanya 24 jam.
Kita bandingkan kunfayakun antara "masa" dan "hari" untuk menunjukkan kekuatan dan kekuasaan Allah. Kata "masa" dipakai menunjukkan waktu penciptaan alam semesta berlangsung lama. Misalnya 1 hari akherat dianggap 1.000 tahun waktu di dunia, hal itu bermakna Allah menciptakan alam semesta selama 6 hari akherat, sehingga" masa" waktu menurut akherat menjadi 6 kali waktu bumi yaitu 6 x 1000 tahun yaitu 6.000 tahun waktu dunia. Hal ini tidak sesuai dan bertentangan dengan kun fayakum Allah dalam kisah Nabi Ibrahim dan kisah singasana ratu balqis, yang berlangsung begitu cepat, serta tidak sesuai sifat Allah yang maha kuasa dan maha perkasa.
Kata "hari" dipakai menunjukkan waktu penciptaan alam semesta berlangsung sangat singkat. Misalnya 1 hari akherat dianggap 1.000 tahun waktu di dunia, hal itu bermakna Allah menciptakan alam semesta selama 6 hari waktu dunia, sehingga waktu yang dibutuhkan menurut akherat menjadi 6 hari waktu bumi dibagi 1000 tahun dan dibagi lagi 354 hari yaitu 0,0000169 hari waktu dunia atau 1,46 detik (0,0000169 x 24 x 3600 detik). Hal ini menunjukkan Allah menciptakan alam semesta sangat singkat. Hal ini sesuai dengan kun fayakum Allah dalam kisah Nabi Ibrahim dan kisah singasana ratu balqis, yang berlangsung begitu cepat, serta sesuai sifat Allah yang maha kuasa dan maha perkasa.
"Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata" (Al-Qomar/54:50)
Comments
Post a Comment