Mengapa Kalender Romawi Julian Gregorian Tidak Digunakan oleh Nabi Muhammad Menurut Tinjauan Ilmu Alam, Fisika dan Matematika

*Mengapa Nabi Muhammad tidak menggunakan kalender romawi julian gregorius yang sudah ada sebelumnya, tetapi lebih memilih membuat kalender yang dikenal kalender hijriyah?*

Kalender romawi sebelum julius caesar itu berdasarkan peredaran matahari terdiri 10 bulan dari maret sampai desember dengan awal tahun dimulainya terlihat matahari di musim semi dan perayaan paskah setelah terlihat bulan purnama, 1 tahun = 354 hari.
Kalender persia menggunakan peredaran bulan dengan jumlah 1 tahun = 354 hari.
Mulai Julius Caesar diubah menjadi 12 bulan dengan 1 tahun = 365 hari, setelah sekian tahun digunakan terjadi penyimpangan terhadap awal musim semi dan minggu pertama setelah terlihatnya bulan purnama sebagai pedoman hari paskah, maka Saat paus gregorius mengubahnya lagi dengan melompat 11 hari.
Walaupun diubah tetap akan mengalami penyimpangan dan perayaan paskah akan kembali pada waktu musim dingin dan minggu pertama setelah bulan purnama di sekitar 36 tahun kemudian, karena peredaran matahari yang benar juga 354 hari bukan 365 hari (kelebihan 11 hari).
1. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kalender_Romawi
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Julius
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Gregorius

Mengapa Nabi Muhammad tidak menggunakan kalender romawi julian gregorius yang sudah ada dan lebih memilih membuat kalender yang dikenal kalender hijriyah?
Analisanya begini:
1. Peredaran matahari dan peredaran bulan menunjukkan nilai 1 tahun yang sama yaitu 354 atau 354¼ hari. Hal ini ditunjukkan oleh kalender romawi dengan 354 hari, dimana musim semi dimulai di bulan maret dan perayaan paskah selama puluhan atau ratusan tahun di sekitar tanggal 21 maret setelah bulan purnama. Perubahan atau pergeseran terjadi setelah kaisar julius menggantinya dengan 365 hari dan dikenal dengan periode tahun kekacauan.

2. Kalender masehi bernilai 1 tahun yaitu 365 atau 365¼ hari adalah salah karena selalu maju sekitar 11 hari dan tidak sesuai dengan awal pergantian musim semi yang dialami orang romawi dan perayaan paskah setelah bulan purnama pada minggu pertama sekitar 21/22 maret sebagaimana sebelumnya memakai 354 hari dengan bulan maret sebagai bulan pertama ditandai terlihat matahari di awal musim semi.
a. https://en.wikipedia.org/wiki/Date_of_Easter
b. https://en.wikipedia.org/wiki/Reform_of_the_date_of_Easter

3. Fenomena gerhana matahari dan gerhana bulan terjadi juga selalu maju sekitar 11 hari dari tahun ke tahun berikutnya, jika menggunakan kalender masehi 365 hari.
https://siswatekunbelajar.blogspot.com/2022/05/gerhana-bulan-teori-globe-earth-ge-bumi.html?m=1
https://siswatekunbelajar.blogspot.com/2022/05/gerhana-matahari-teori-globe-earth-ge.html?m=1

4. Implikasinya 365 hari nilai yang salah adalah berdampak luas bagi teori GE karena revolusi bumi 365 hari, jarak bumi matahari juga pakai hitungan 365 hari, gerak semu tahunan matahari juga pakai 365 hari, sehingga Teori GE otomatis menjadi salah.??
*Aplikasi stellarium maupun sejenisnya bukan didasarkan pada perhitungan2 teori GE tetapi didasarkan kumpulan data-data pengamatan benda-benda langit yang terlihat dari bumi selama sekian tahun, kemudian dirumuskan keteraturannya*.??

5. Perubahan musim di suatu wilayah tidak cocok dengan digunakan 365 hari sebagaimana orang romawi mengalami pergeseran sekitar 11 hari dalam permulaan musim semi dan perayaan paskah pada minggu pertama setelah bulan purnama.

6. Waktu matahari tepat di atas ka'bah yang selalu dipatok setiap tahun pada tanggal 27/28 Mei dan 15/16 Juli, namun dengan pergeseran 11 hari tersebut seharusnya juga berubah tiap tahun. Adakah reportase yang meneliti dan mengamati secara langsung serta mendokumentasikannya pada tanggal tersebut terjadi hari tanpa bayangan matahari di mekkah?

7. Kalender Yahudi atau Kalender Ibrani adalah kalender lunisolar yang digunakan oleh bangsa Yahudi. Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap bulannya berjumlah 29 atau 30 hari dan berjumlah 354 hari setiap tahunnya. Tetapi yang mereka sebarluaskan kalender gregorian 365 hari, artinya mereka paham betul jika 365 hari adalah salah?
Masyarakat Arab pra-Islam pernah mengikuti orang Yahudi menggunakan Kalender Lunisolar, tetapi Al Qur’an kemudian melarangnya.

اِنَّمَا النَّسِيْۤءُ زِيَادَةٌ فِى الْكُفْرِ يُضَلُّ بِهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُحِلُّوْنَهٗ عَامًا وَّيُحَرِّمُوْنَهٗ عَامًا لِّيُوَاطِـُٔوْا عِدَّةَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ فَيُحِلُّوْا مَا حَرَّمَ اللّٰهُ

“Sesungguhnya mengundur-undurkan bulan Haram itu adalah menambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir dengan mengundur-undurkan itu; mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allah mengharamkannya, maka mereka menghalalkan apa yang diharamkan Allah.”

(QS. At Taubah: 37)

Kalender Lunisolar dilarang karena bulan tambahan (bulan ke-13) di tahun kabisat akan mengundurkan dan mengacaukan perhitungan bulan Haram, yaitu Dzulhijjah dan Muharram.
https://islampedia.id/kalender-bulan-dan-kalender-matahari-ff7f865cfb49

8. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَآءً وَّا لْقَمَرَ نُوْرًا وَّقَدَّرَهٗ مَنَا زِلَ لِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَا لْحِسَا بَ ۗ مَا خَلَقَ اللّٰهُ ذٰلِكَ اِلَّا بِا لْحَـقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ
"Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui."
(QS. Yunus 10: Ayat 5)

Hal ini ditemukan pada 1 ayat saja dan memuat dua subyek peredaran matahari dan bulan, memberi pengertian perhitungan nilai 1 tahun yang sama yaitu 354 hari.

9. Hadits tentang kisah Nabi Adam dan Malaikat Maut.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia bercerita: "Rasulallahu Shalallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:

"Ketika Allah Ta'ala menciptakan Adam ‘alaihissalam, Allah Shubhanahu wa ta’alla mengusap punggungnya, lalu keluarlah dari punggungnya keringat yang dengannya Allah Shubhanahu wa ta’alla menciptakan anak keturunannya sampai hari kiamat kelak, dan menjadikan pada setiap orang mata dari cahaya, setelah itu mereka di tampakkan kepada Adam.

Adam bertanya kepada Allah: "Ya Rabb, siapakah mereka? Allah Shubhanahu wa ta’alla menjawab: "Mereka semua adalah anak keturunanmu". Lalu Adam melihat ada seseorang yang menakjubkannya, dengan sinarnya yang terang pada kedua matanya. Lantas beliau menanyakan kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla: "Ya Rabb, siapakah orang itu? Allah Shubhanahu wa ta’alla menjawab: "Dia adalah keturunanmu yang berada nanti di akhir zaman, ia di panggil dengan nama Dawud". Beliau menimpali: "Ya Allah, berapa Engkau jadikan umurnya? Allah Shubhanahu wa ta’alla menjawab: "Enam puluh tahun". Ya Allah, tambahkan padanya empat puluh tahun dari umurku, tambah Adam.

Tatkala sudah saatnya Adam meninggal, maka dirinya di datangi malaikat maut, akan tetapi Adam enggan dan mendebatnya: "Bukankah masih tersisa umurku empat puluh tahun lagi?, malaikat tersebut menjawab: "Bukankah telah kamu berikan kepada keturunanmu Dawud?.

Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam meneruskan: "Adam mengingkari janjinya, maka anak keturunannya pun sama suka ingkar, Adam lupa dengan janjinya, sehingga anak keturunannya pun sama, Adam alpa maka anak keturunannya pun menirunya".

Hadits ini shahih. Di riwayatkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Sa'di di dalam ath-Thabaqaat, dan al-Hakim, beliau menshahihkan hadits ini dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi.

Berkata Imam at-Tirmidzi mengomentari hadits ini: "Hadits Hasan Shahih". Dan hadits ini mempunyai penguat dari haditsnya Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma.

*Istilah 1 tahun sudah ada sejak diciptakannya manusia pertama yaitu Nabi Adam dan nilai 1 tahun menunjukkan nilai atau banyaknya hari yang sama hingga akhir zaman. Dengan merujuk pada Al Qur'an surat Al Kahfi akan dapat diketahui nilai 1 tahunnya.*

10. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَا زْدَا دُوْا تِسْعًا
wa labisuu fii kahfihim salaasa mi`ating siniina wazdaaduu tis'aa

"Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 25)

300 tahun menurut perhitunganmu (ahli kitab, orang yahudi, orang romawi, yang pada waktu itu telah menggunakan kalender 365 hari) ditambah 9.
11 hari x 300 = 3300 dibagi 354 hari = 9 tahun.
Perhitungan e kalender  man's 300 tahun yang dipakai kalender julian gregorian 365 hari, sedangkan kalender  god's e 309 tahun yang dipakai 354 hari.

*ini menunjukkan dan menguatkan bahwa 1 tahun yang benar bernilai 354 hari bukan 365 hari.*

11. Kalender lunisolar, yaitu kalender lunar (bulan) yang disesuaikan dengan matahari. Tahun baru (Sanah = Kepala Tahun) selalu berlangsung setelah berakhirnya musim panas, sekitar september.
Kalender Islam pada awalnya adalah kalender lunisolar
yang menggunakan lunar month (perhitungannya berdasarkan pada peredaran bulan) disesuaikan dengan matahari. Kalender lunisolar ini telah digunakan masyarakat 
arab semenjak pra Islam. Dalam satu tahun terdapat dua belas bulan. Setiap bulannya berumur 29 atau 30 hari sehingga satu tahunnya berjumlah 354 hari. Biasanya untuk mengejar ketertinggalan sistem kalender lunar ini sebanyak 11 hari terhadap sistem kalender solar (matahari), lalu disisipkan satu bulan sebagai bulan ke-13 yang disebut nasi'. Tak begitu jelas tentang kapan dilakukannya penyisipan bulan tersebut. Di akhir hayatnya, Rasulullah melarang untuk melakukan penyisipan satu bulan tersebut.
Dengan penghapusan penyisispan bulan ke-13 tersebut, berarti sistem kalender Islam murni menjadi kalender lunar (bulan). Sebagaimana diketahui bahwa kalender bulan berpatokan pada fase-fase peredaran bulan. Dan tidak lagi berpedoman atau 
menyesuaikan dengan pertukaran musim; sebagaimana dalam 
sistem kalender solar (matahari).
https://media.neliti.com/media/publications/56681-ID-aspek-ketauhidan-dalam-sistem-kalender-h.pdf

*Ini berarti 1 tahun bernilai 354 hari*.

12. Kalender romawi bernilai 354 hari namun hanya terdiri dari 10 bulan yang dimulai dari maret sampai desember. Sedangkan Al Qur'an menjelaskan 1 tahun terdiri dari 12 bulan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ مِنْهَاۤ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ ۗ وَقَا تِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَآ فَّةً كَمَا يُقَا تِلُوْنَكُمْ كَآ فَّةً ۗ وَا عْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan Bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
(QS. At-Taubah 9: Ayat 36) dikutip dari Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com
*Satu tahun terdiri dari 12 bulan, bukan 10 bulan*.

13. Hadits:

إِنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ، لَا نَكْتُبُ وَلَا نَحْسُبُ. الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا ” يَعْنِي مَرَّةً تِسْعَةً وَعِشْرِينَ، وَمَرَّةً ثَلَاثِينَ.

Artinya: Sesungguhnya umatku ummiy, tidak dapat menulis dan juga berhitung. Adapun bulan ini (Sya’ban/Ramadan) seperti ini dan seperti itu, yakni terkadang 29 hari dan terkadang 30 hari. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Allah Ta’ala menetapkan bulan tidak pernah lebih dari 30 hari dan tidak pernah kurang dari 29 hari. Sedangkan kalender masehi menetapkan umur bulan bisa 28, 29, 30, atau 31 hari.
*umur bulan bernilai 29 atau 30 hari, bukan 28 ataupun 31 hari.*

14. Suhu 100°C tanda alam utk mengoreksinya adalah air mendidih.

Kalender hijriyah diawali dan terlihat tanda alam berupa bulan sabit di barat saat magrib, tengah kalender ada bulan purnama di timur saat maghrib, akhir kalender ada bulan sabit di timur saat subuh.

Kalender masehi misalnya hari itu tahun baru atau tanggal 1 januari, atau ini tanggal 1 maret, tanda alam atau tanda lainnya untuk memverifikasi bahwa hari itu benar-benar 1 jan atau 1 maret itu patokannya apa dan apakah tahun berikutnya tanda berulang lagi sbg penanda tanggal yg sama???

Comments

Popular posts from this blog

Gerak Rotasi Suatu Benda Pada Katrol Fisika

Pipa Organa Terbuka dan Tertutup

Konversi Koordinat Cartesius dan Koordinat Kutub Matematika