Lamanya Penciptaan Alam Semesta dan Bentuk Bumi Menurut Kitab dan Fisika
Allah Ta’ala berfirman, وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا “Dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati peubahan pada sunnah Allah.” (QS. Al-Ahzab: 62) فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَحْوِيلًا “Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.” (QS. Fathir: 43) Kitab samawi Taurat, Injil, dan Al Qur'an tidak ada perbedaan pemahaman jika memberitakan sesuatu informasi atau hal atau bab yang sama. Apabila ada perbedaan, bisa jadi ada penafsiran atau memang diubah. Contoh: A. Lamanya Penciptaan Alam Semesta Lamanya alam semesta diciptakan, menurut Taurat dan Injil dalam bab kejadian; selama 6 hari, Al Qur'an juga memberitakan 6 hari, dengan lafadz "sittati ayyaam". Karena tidak bisa mengganti lafadz kata sittati ayyaam dan banyak penghafal Al Qur'an bisa mengoreksi bacaannya, maka upaya diganti terjemahan, makna, pena