Interferensi Celah Ganda Young 1

Pengertian Interferensi Cahaya
Interferensi cahaya adalah peristiwa perpaduan atau penggabungan dua gelombang cahaya atau lebih yang menghasilkan pola gelombang baru. Pola yang dihasilkan berupa pola garis terang dan gelap diawali pada pusatnya terang atau terang pusat, berikutnya garis gelap ke-1, garis terang ke-1, garis gelap ke-2, garis terang ke-2, dan seterusnya.

Syarat-Syarat Interferensi Cahaya
Interferensi cahaya akan terjadi jika memenuhi syarat-syarat khusus yaitu:
  • Berasal dari dua sumber cahaya yang koheren yaitu memiliki fase, amplitudo, dan frekuensi yang sama.
  • Dua sumber cahaya segaris dengan jarak keduanya yang cukup kecil atau dekat.
Interferensi konstruktif (memperkuat) akan terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang sama.
Interferensi destruktif (memperlemah) akan terjadi jika kedua gelombang memiliki fase yang berlawanan.

Rumus Interferensi Celah Ganda
Keterangan:

  • n = 1, 2, 3, 4, ...
  • d = jarak antara kedua celah
  • p = jarak antara garis terang/gelap ke-n dari terang pusat atau antara dua garis terang/gelap yang berurutan
  • l = jarak antara celah terhadap layar tampil
  • lamda = panjang gelombang cahaya yang digunakan
  • theta = sudut difraksi

Soal Interferensi dan Penyelesaian
1. Cahaya suatu sumber melalui dua celah sempit yang terpisah 3 mm. Jika jarak antara dua celah sempit terhadap layar 2 m dan jarak garis gelap kedua 0,4 mm dari pusat, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah (dalam Amstrong): ...
a. 3.000
b. 4.000
C. 5.000
d. 6.000
e. 7.000
Penyelesaian:
2. Seberkas cahaya monokromatis dijatuhkan pada dua celah sempit vertikal berdekatan dengan jarak d= 0,01 mm. Pola interferensi yang terjadi ditangkap pada jarak 20 cm dari celah. Diketahui bahwa jarak antara garis gelap pertama di sebelah kanan adalah 7,2 mm. Panjang gelombang berkas cahaya adalah ...
a. 180 nm
b. 270 nm
c. 360 nm
d. 720 nm
e. 1800 nm
Penyelesaian:
3. Dua celah sempit dengan jarak 0,2 mm disinari tegak lurus oleh sinar monokromatik. Garis terang ketiga terletak 7,5 mm dari garis terang ke-nol pada layar yang jaraknya 1 m dari kedua celah. Panjang gelombang sinar yang dipakai adalah ...
a. 2,5 x 10-3 mm
b. 5,0 x 10-3 mm
C. 1,5 x 10-3 mm
d. 5,0 x 10 mm
e. 2,5 x 10 mm
Penyelesaian:
4. Cahaya dengan panjang gelombang 5.000 A datang pada celah ganda Young yang jaraknya 0,2 mm. Pola yang terjadi ditangkap pada layar yang jaraknya 1 m dari kedua celah. Jarak dari terang pusat ke terang yang paling pinggir pada layar adalah 2,5 cm. Banyaknya garis terang pada layar adalah ... garis.
a. 5
d. 20
b. 10
e. 21
c. 11
Penyelesaian:
5. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokhromatik digunakan percobaan Young yang data-datanya sebagai berikut: Jarak antara kedua celahnya 0,3 mm, jarak celah ke layar dan jarak antara garis gelap ke-2 dengan garis gelap ke tiga pada layar 1 mm. Panjang gelombang sinar monokhromatik tersebut adalah ...
Penyelesaian:
6. Cahaya suatu sumber melalui dua celah sempit yang terpisah 1 mm. Jika jarak antara dua celah sempit terhadap layar 100 cm dan, panjang gelombang cahaya yang digunakan 1080 nm, maka jarak antara garis gelap pertama dengan garis terang pusat adalah ...
Penyelesaian:





















Sumber:
1. Rinawan Abadi dan Supardianningsih. 2013. Fisika untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara.
2. Iksa Sulistiawati. 2017. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Semester 2. Sukoharjo: Kesowo.
3. Alfin Muafi, dkk. 2017. Fisika Untuk SMA/MA XIIa. Surabaya: MIA

Comments

Popular posts from this blog

Pipa Organa Terbuka dan Tertutup

Gerak Rotasi Suatu Benda Pada Katrol Fisika